Perbedaan Orde Lama dan Orde Baru Pada Masa Peralihannya
Berikut beberapa perbedaan umum yang di temukan dari peralihan orde lama ke orde baru, yaitu:
Orientasi Kebijakan ekonomi:
- Orde lama : Memiliki kebijakan ekonomi berupa ekonomi tertutup komunis atau sosialis
- Orde Baru : Merupakan ekonomi terbuka diamana menganut faham orientasi kapitalis.
- Orde Lama : Kondisi Negara masih dalam menikmati kemerdekaan, emosi nasionalisme yang dimiliki masih sangat tinggi, maraknya proyek mercusuar diamana dampak dari keinginan untuk terlihat lebih unggul di dalam pandangan bangsa asing.
- Orde Baru : Adanya kemauan politik yan amat kuat dalam mencapai sebuah kemauan dalam membangun ekonomi serta membuka ruang yang relatif besar bagi perkembangan modal asing.
- Orde Lama : Tingkat dari inflasi masa ini masih sangatlah tinggi
- Orde Baru : Adanya penurunan dari tingkat inflamasi
- Orde Lama: Kualitas SDM yang menjadi kian terbatas
- Orde Baru : Memiliki SDM yang lebih baik dan menjadi peningkatan di bagian presentasi masyarakat yang telah mendapatkan pendidikan di sekolah.
- Orde Baru : Di temukannya beberapa pengaruh negatif yang berasal dari perang dunia ke 2.
- Orde Lama : Berakhirnya kondisi perang dunia di Vietnam dan juga adanya perang dingin yang menyebabkan kondisi oil bloom dan memberikan dampak yang cukup positif.
- Orde lama adalah rezim yang terjadi pada tahun 1945 hingga 1965 sedangkan orde baru lahir pada tahun 1966 hingga 1998.
- Orde lama memiliki situasi kondisi dari sosial budaya yang memiliki suasana transisional berbeda dengan orde baru yang memiliki kebebasan dalam segala aspek pada umumnya.
Rentang Masa Pemerintahan
Orde lama atau yang di kenal dengan istilah rezim Soekarno ini di kenal juga dengan sebutan demokrasi terpimpin yang telah berlangsung semenjak tahun 1945 hingga tahun1865. Sebenarnya istilah dari orde lama sendiriadalah istilah yang di cetuskan pada masa pemerintahan presiden Soeharto di orde baru, dan memang belim tercetus ketika orde lama tersebut berlangsung dan mengalami kejayaan kala itu. Ketika jabatan dari Ir. Soekarno lengseng maka ada beberapa perubahan yang terjadi di NKRI dimana Indonesia menjadi sebuah negara yang berpeluang tinggi mengalami kemajuan.Orde baru yang otomatis menjadi pengganti dari orde lama ini telah di pimpin dan mencapai puncak kejaannya dengan pemerintahan presiden Soeharto. Dimana Soeharto kala itu merupakan salah satu presiden yang menjabat paling lama dan mendapatkan istilah presiden seumur hidup, pak Soeharto memiliki wewenang dan telah memerintah NKRI selama 32 tahun lamanya. Orde baru sendiri telah lahir dan di rilis pada tanggal 11 Maret tahun 1966 dan merupakan landasan orde baru. Indonesia bisa dinyatakan mendapatkan posisi teratas dan memiliki puncak kejayaan kala itu. Dimana sektor perokenomian dari negara indonesia mengalami kemajuan yang signifikan dan cepat. Walaupun dampak buruk dari orde baru ini adalah adanya beragam korupsi yang terjadi di mana-mana.
Orde baru tersebut di mana pemerintahan Indonesia di pimpin oleh Soeharto yang tentunya menggantikan pemerintah Soekarno. Soeharto sendiri memimpin Indonesia pada tahun 1966 sampai dengan tahun 1998.
Dari kedua masa pemerintahan tersebut terdapat beberapa perbedaan antara lain :
1. Bidang Ekonomi
Perbedaan yang pertama adalah di bidang ekonomi. Pada masa orde lama
sistem ekonomi menganut sistem terrutup orientasi sosialis atau komunis,
sedangkan orde baru memiliki kebijakan terbuka yang berorientasi pada
kapitalis.
2. Bidang Politik
Perbedaan yang kedua yaitu dalam bidang politik. Pada masa orde lama
dimana pada masa itu Indonesia sedang dalam kondisi kemerdekaan dan
pastinya memiliki nasionalis yang tinggi sehingga bangsa Indonesia ingin
terlihat di mata negara – negara lain dengan di bangunnya proyek
mercusuar yang banyak. Sedangkan pada masa orde baru lebih mementingkan
pertumbuhan ekonomi dengan cara membuka ruang bagi warga negara lain
untuk menanam modal di Indonesia.
3. Dalam Stabilitas Politik dan Ekonomi
Pada masa orde lama, inflasi memiliki tingkat yang tinggi. Namun pada
masa orde baru tingkat inflasi yang semula tinggi menjadi menurun, yang
sebelumnya pada tahun 1966 mencapai 500% namun pada masa orde baru pada
tahun 1970 menurun hingga 5 sampai 10%.
4. Dalam Sumber Daya Manusia (SDM)
Pada masa orde lama tingkat sumber daya manusia berkualitas namun
jumlahnya sedikit. Sedangkan pada masa orde baru, lebih mengutamakan
masyarakat yang berpendidikan.
5. Bidang Sosial Budaya
Yang terakhir yaitu di bidang sosial dan budaya. Pada masa orde lama
yang masih mengalami masa transisi dari yang sebelumnya terjajah dan
menjadi merdeka. Sedangkan pada masa orde baru memiliki kebebasan untuk
berdemokrasi seperti berbicara mengutarakan pendapat dan lain
sebagainya, namun masih ada sikap berseteru antar suku, agama dan ras.Tentunya masing-masing pemimpin memiliki prinsip dan ketentuan cara bagaimana mengatur negara republik Indonesia, namun harus juga di dukung dengan sumber daya manusia yang saling mendukung pemerintah.
Ciri-Ciri Pokok Dari Pemerintahan Orde Baru
Beberapa ciri-ciri pokok dalam pemerintahan di kala rezim orde baru adalah sebagai berikut :Melaksanakan pembangunan di segala bidang
- Pelaksanaan pembangunan disegala bidang terbagi menjadi dua tahap, yaitu Pembangunan Jangka Panjang Tahap Pertama(PJPT1) dan Pembangunan Jangka Panjang tahap Kedua(PJPT II) oleh karena itu, masa Ode Baru sering juga dikenal sebagai’masa pembangunan” dan presiden soeharto kemudian mendapat julukan”Bapak Pembangunan)
- Pada tahun 1998, Indonesia berhasil mencapai predikat”swasembada pangan”dan presiden Soeharto mendapatkan penghargaan dari FAO karena keberhasilan tahun 1988
- Penataran pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila(P-4) atau Ekaprasetya Pancakarsa dilakukan bagi setiap penyelenggara Negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah dan dilaksanakan secara bulat dan utuh
- Pencanangan Pancasila sebagai Asas Tunggal dimulai dengan adanya penyederhanaan Partai politik di Indonesia dari 9 parpol dan 1 golongan karya menjadi 2 parpol, yakni Partai Persatuan pembangunan9(PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia(PDI) dan 1 Golongan Karya yang berlangsung terus hingga rezim Orde baru berakhir.
- ABRI melaksanakan fungsi sebagai kekuatan pertahanan keamanan dan sebagai kekuatan social politik. ABRI juga memiliki wakil MPR yang dikenal dengan fraksi sehingga kedudukan ABRI dalam pemerintahan orde baru sangat dominan.
- Semua bidang kehidupan berbangsa dan bernegara diatur secara sentral dari pusatpemerintahan di Jakarta. Peran pemerintah pusat dalam bidang politik, ekonomi, social budaya amat menentukan sebagian besar kekayaan daerah diangkut ke pusat sehingga masalah pembagian kekayaan yang tidak adil ini menimbulkan ketidakpuasaan beberapa pemerintah dan rakyat di daerah.
Sementara pada saat yang sama pertumbuhan ekonomi telah berdampak semakin terbuka pada arus informasi dari luar. Akibatnya tidak dapat dihindari lagi adanya pengaruh globalisasi yaitu berkaitan dengan tuntutan demokrasi penegakan HAM dan pembangunan yang berkelanjutan. Tuntutan-tuntutan pada akhirnya berubah menjadi gerakan proses dan demokrasi yang menuntut adanya perubahan atau reformasi mencapai puncaknya pada bulan Mei dan berhasil menumbangkan pemerintahan Orde Baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar