Minggu, 03 Februari 2019

100 Perintah Dasar Linux Debian Beserta Fungsinya.

100 Perintah Dasar Linux Debian berserta Fungsinya


Perintah Linux Debian
Sarjanabersama-Linux merupakan sistem operasi yang dapat diinstal pada berbagai perangkat keras komputer, mulai dari ponsel, tablet dan konsol permainan video, ke mainframe dan superkomputer. Dan Linux adalah perangkat lunak open source dan free operating system (OS ). Linux juga dikatakan sistem operasi berbasis Test, oleh sebab itu diperlukan perintah-perintah untuk menyelesaikan sistem operasi tersebut. Berikut dibawah ini perintah perintah dasar linux debian serta fungsinya. Yuk kita simak berikut..

Perintah-perintah dasar linux debian :
  1. History : Digunakan untuk melihat perintah apa saja yang pernah diketik
  2. ls -i : Digunakan untuk menampilkan isi direktori secara lengkap.
  3. cal : Digunakan untuk melihat isi kalender
  4. ifconfig : Digunakan untuk melihat interface jaringan yang terhubung
  5. hostname : Digunakan untuk melihat nama pengguna komputer
  6. date : Digunakan untuk melihat tanggal dan waktu saat ini
  7. df  : Digunakan untuk melihat isi dan sisa dari kapasitas harddisk
  8. dir : Digunakan untuk melihat isi directory
  9. apropos : Digunakan untuk melihat bantuan manual berdasarkan topik.
  10. netstat : Digunakan untuk menampilkan informasi jaringan
  11. ping  : Digunakan untuk mengetes koneksi internet
  12. ls -lh:  Digunakan untuk menampilkan isi direktori secara lengkap, mulai dari hak akses, owner, group dan tanggal file atau direktori tersebut dibuat.
  13. free : Digunakan untuk melihat Free memory.
  14. top : Digunakan untuk melihat proses yang berjalan, dengan urutan penggunaan cpu.
  15. whereis : Digunakan untuk mencari letak command / letak lainnya.
  16. whatis : Digunakan untuk memberi penjelasan tentang suatu command.
  17. uptime : Digunakan untuk melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung proses reboot terakhir.
  18. mkdir : Digunakan untuk membuat direktori baru.
  19. rmdir : Digunakan untuk menghapus direktori.
  20. touch : Digunakan untuk membuat file baru.
  21. rm : Digunakan untuk menghapus file.
  22. adduser : Digunakan untuk menambah user baru
  23. addgroup : Digunakan untuk menambah group baru
  24. lspci : Digunakan untuk melihat perangkat pci yang sedang terkoneksi ke komputer.
  25. dmesg : Digunakan untuk melihat hardware yang sedang beraktifitas.
  26. apt-get : Digunakan untuk memperoleh paket/software dari repository linux secara online.
  27. uname -a : Digunakan untuk mengetahui informasi system kernel anda gunakan.
  28. file : Digunakan untuk membuka isi file ( disini bertuliskan empty karena belom terisi)
  29. echo : Digunakan untuk menuliskan sesuatu kata atau kalimat ke sebuah file.
  30. init 6 : Digunakan untuk merestart system
  31. uname -r : Digunakan untuk melihat kernel yang digunakan pada OS
  32. halt : Digunakan untuk mematikan/shut down system
  33. pwd : Digunakan untuk melihat direktori yang kita pakai saat ini
  34. cd : Digunakan untuk berpindah direktori
  35. reboot : Digunakan untuk merestart system, tetapi harus keadaan root
  36. exit : Digunakan untuk keluar dari terminal
  37. su : Digunakan untuk masuk/login menjadi superuser (root)
  38. cat /proc/version :Digunakan untuk mengetahui versi linux atau informasi lainnya
  39. ps axu : Digunakan untuk melihat seluruh proses yang dijalankan
  40. set : Digunakan untuk melihat environment dari user yang aktif
  41. clear : Digunakan untuk membersihkan layar pada terminal
  42. netstat -rn  : Digunakan untuk melihat ip address yang dialamatkan oleh suatu interface jaringan
  43. passwd : Digunakan untuk mengganti password root lama dengan yang baru
  44. ssh -V  : Digunakan untuk menghubungkan OS ke SSH.
  45. service –- status-all : Digunakan untuk melihat service / program yang sedang bekerja
  46. shutdown – h now : Digunakan untuk mematikan OS anda melalui terminal
  47. wc : Digunakan untuk menghitung jumlah kata, baris dan jumlah huruf dalam suatu file dengan cara mengetikkan kata “wc” dan diikuti format file.
  48. meminfo : Digunakan melihat status RAM
  49. cpuinfo : Digunakan untuk melihat spesifikasi komputer.
  50. wget : Digunakan untuk mendownload aplikasi via terminal
  51. cp: Digunakan untuk mengcopy suatu file.
  52. rm –fr : Digunakan untuk perintah yang kepanjangan recursive remove yang berfungsi untuk menghapus suatu file, directory, atau subdirectory. Perlu berhati-hati menggunakan perintah ini karena perintah ini dapat menghapus semua data pada sistem, dan di Linux tidak ada perintah undelete.
  53. More : Digabung dengan perintah cat mengunakan | dengan perintah more kita dapat melihat isi suatu file, dan isi file tersebut dapat di tampilkan layar per layar.
  54. Who : Digunakan untuk mengetahui daftar pemakai yang sedang aktif (login).
  55. vi : Digunakan untuk editor text sama dengan nano tetapi cara menggunakan nya berbeda
  56. eject : Digunakan untuk perintah mengeluarkan cd-rom
  57. eject -t : Digunakan untuk perintah memasukan cd-rom
  58. apt-get update : Digunakan untuk perintah untuk mengupdate sistem mendapatkan catatan versi aplikasi baru
  59. apt-get upgrade : Digunakan untuk mengistall seluruh aplikasi baru secara otomatis dari catatan yang telah diterima
  60. ln -s : Digunakan untuk membuat sebuah tautan atau simbolik antar file
  61. lsusb : Digunakan untuk menapilkan usb yang ada dan perankat yang menempel
  62. lshw : Digunakan untuk menampilkan seluruh hardware yang menempel
  63. w3m / elinks : Digunakan untuk semacam browser tapi melalui CLI
  64. ifconfig : Digunakan untuk perintah menampilkan eth yang hidup dan networknya
  65. ifconfig -a : Digunakan untuk perintah menampilkan semua eth dan networknya
  66. apt-get install : Digunakan untuk perintah mengistall aplikasi untuk pc dari repositori
  67. apt-get remove : Digunakan untuk perintah menghapus aplikasi yang terinstall
  68. apt-get install -f : Digunakan untuk perintah mengistall semua depedensi atau kekurangan paket dalam intallasi aplikasi tertantu
  69. dpkg -i : Digunakan untuk mengistall aplikasi dari .deb file
  70. man : Digunakan untuk perintah untuk melihat manual page dari suatu perintah
  71. ls -al : Digunakan untuk melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden, lalu ditampilkan layar per layar.
  72. cd directory    : Change directory. Menggunakan cd tanpa nama direktori akan menghantarkan anda ke home direktori. Dan cd –akan menghantarkan anda ke direktori sebelumnya.                   contoh: debian:/#cd root →pindah ke direktori root,   debian:/#cd .. →akan pindah ke directory sebelumnya
  73. tail : Digunakan untuk menampilkan sepuluh baris terakhir, contoh: debian:/#tail [nama_file]
  74. less : Digunakan untuk melihat isi file tetapi yang bisa discrol, contoh: debian:/#less [nama_file]
  75. Lsmod : Digunakan untuk (as root) Melihat module-module kernel yang telah di load.
  76. ps : (=print status) Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user
  77. finger username : Melihat informasi user, coba jalankan; finger root
  78. last : Digunakan untuk melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.
  79. whoami : Digunakan untuk mencetak login name anda
  80. apropos topic : Digunakan untuk menampilkan bantuan manual berdasarkan topik.
  81. halt reboot : Digunakan untuk (sebagai root) Halt atau reboot mesin. Lebih simple dari perintah di atas.
  82. man topic : Digunakan untuk menampilkan daftar dari sistem manual pages (help) sesuai dengan topic. Coba man man. Lalu tekan q untuk keluar dari viewer. Perintah info topic Manual pages dapat dibaca dilhat dengan cara any_command –help.
  83. xboing : Digunakan untuk (pada X terminal). 
  84. gimp : Digunakan untuk (pada X terminal) Program image editor yang sangat bagus, bisa disamakan dengan AdobePhotoshop, yang membedakan adalah program ini gratis.
  85. netscape : Digunakan untuk (pada X terminal) menjalankan netscape, versi pada waktu tulisan ini dibuat telah mencapai versi 4.7
  86. pine : Digunakan untuk Email reader yang sangat mudah digunakan, dan menjadi favorit banyak pemakai mesin Unix atau anda bisa pakai email yang sangat customize, yaitu mutt ,
  87. xinit : Digunakan untuk menjalankan X-window server (tanpa windows manager).
  88. ftp server : Digunakan untuk Ftp ke mesin lain, ini sangat berguna untuk mengopy file ke/dari remote mesin. Juga tidak aman, gunakan scp dari keluarga ssh sebagai gantinya.
  89. minicom : Digunakan untuk Program Minicom (dapat dikatakan seperti “Procomm/Hyperterminal for Linux”).
  90. tartx : Digunakan untuk menjalankan X-window server dan meload default windows manager. Sama seperti perintah“win”under DOS dengan Win3.1
  91. xterm : Digunakan untuk (pada X terminal) ,menjalankan X-windows terminal. Untuk keluar ketikkan exit
  92. rwho -a : Digunakan untuk melihat semua user yg login pada network anda.                          Layanan perintah rwho ini harus diaktifkan, jalankan setup sebagai root untuk mengaktifkannya.
  93. rlogin server : Digunakan untuk (remote login) menghubungkan anda kekompute lain. Loginname dan password, tetapi apabila account anda tersebut telah dipakai, maka anda akan mendapatkan pesan kesalahan pada password anda. Sangat tidak aman juga, gunakan ssh sebagai gantinya.
  94. rsh server : Digunakan untuk (remote shell) jalan lain yang menghubungkan anda ke remote machine. Apabila login name/password anda sedang dipakai di remote mesin tsb, maka password anda tidak akan berlaku. Idem dengan rlogin, gantikan dengan ssh.
  95. ftp server : Digunakan untuk Ftp ke mesin lain, ini sangat berguna untuk mengopy file ke/dari remote mesin. Juga tidak aman, gunakan scp dari keluarga ssh sebagai gantinya.
  96. minicom : Digunakan untuk program Minicom (dapat dikatakan seperti Procomm/Hyperterminal for Linux”).
  97. /program_name : Digunakan untuk menjalankan program pada direktori aktif, yang mana tidak terdapat pada PATH anda
  98. less filename : Digunakan untuk melihat suatu file layar per layar, dan tekan tombol “q”apabila ingin keluar,                  contoh: debian:/#less [nama_file]
  99. mv source destination : Digunakan untuk memindahkan atau mengganti nama file                                contoh: debian:/#mv file1 /home/
  100. ln-s source destination : Digunakan untuk membuat Simbolic Links, contoh ln -sf /usr/X11R6/bin/XF86_SVGA /etc/X11/X, membuat Simbolic link dari file XF86_SVGA ke X

Baiklah itu saja pembahasan mengenai Perintah Dasar Linux Debian berserta Fungsinya, semoga bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih...

Langkah - Langkah Menginstall Linux Debian 7

Langkah-langkah Instalasi Linux Debian 7

Hallo teman-teman, bagaimana kabarnya? Semoga baik-baik. Ketemu lagi bareng saya disini saya akan membuat tutorial cara menginstalasi Linux Debian 7. Kita langsung saja tutorialnya :
  1. Siapkan ISO Linux Debian 7 dan VirtualBox nya.
  2. Klik New.
  1. Berikan Nama, Type dan Version OS nya, Jika sudah klik Next.
  1. Masukan Memory Size nya jika sudah Klik Next.


  1. Berhubung saya akan membuat hardisk-nya sekarang, saya akan memilih Create a virtual hard disk now lalu klik Create.


  1. Pilih VDI dan klik Next.
  1. Klik Next.


  1. Buat Hardisk-nya sesuai kebutuhan lalu klik Create.
  1. Kita ubah dahulu di Network Adapter 1 menjadi seperti di gambar ini.


  1. Klik Start.
  1. Masukan ISO Debian 7 nya, lalu klik Start.
  1. Klik Install.
  1. Pilih English lalu tekan Enter.
  1. Pilih United States lalu Enter.
  1. Pilih American English lalu Enter.
  1. Tunggu sampai muncul perintah selanjutnya.
  1. Masukan IP Address lalu Enter.
  1. Masukan Netmask nya lalu Enter.
  1. Masukan Gateway lalu pilih Continue atau tekan Enter.
  1. Berikan name server addresses lalu enter.
  1. Berikan Hostname nya lalu tekan Enter.
  1. Berikan Domain Name lalu tekan Enter.
  1. Berikan Root Password lalu tekan Enter.
  1. Masukan Password Root tadi untuk memverfikasinya lalu tekan enter.
  1. Berikan Nama User Baru lalu tekan Enter.
  1. Masukan Username lalu tekan enter.
  1. Berikan Password User yang tadi jika sudah tekan enter.
  1. Masukan Password yang tadi untuk memverifikasinya lalu tekan enter.
  1. Pilih Eastern lalu tekan Enter.
  1. Tunggu sampai muncul perintah selanjutnya.
  1. Berhubung saya membuat partisinya otomatis maka saya memilih seperti gambar di bawah ini, jika sudah klik Enter.
  1. Klik Enter.
  1. Pilih All Files In One Partition lalu tekan Enter.
  1. Pilih Finish lalu tekan Enter.
  1. Pilih Yes lalu tekan Enter.
  1. Tunggu sampai muncul perintah selanjutnya.
  1. Tunggu proses instalasi system.
  1. Pilih No lalu tekan Enter.
  1. Pilih No lalu tekan Enter.
  1. Pilih No lagi dan tekan Enter.
  1. Tandai yang Standard system utilities, lalu tekan Enter.
  1. Proses Install Software.
  1. Proses GRUB Loader.
  1. Pilih Yes lalu tekan Enter.
  1. Penginstalan GRUB boot loader.
  1. Pilin Continue lalu tekan Enter.
  1. Proses Finishing Instalasi.
  1. Penginstalan Linux Debian 7 Selesai.


Itulah sedikit tutorial cara menginstal Linux Debian 7 di VirtualBox.

Terima kasih sudah berkunjung. Semoga Bermanfaat.

Langkah - Langkah Membuat Hotspot di Winbox

CARA MEMBUAT HOTSPOT DI MIKROTIK via WINBOX



  Winbox merupakan aplikasi untuk meremote mikrotik via GUI.di bandingkan CLI, winbox jauh lebih mudah di gunakan di bandingkan dengan CLI yang harus memasukkan peerintah untuk melakukan tugas dan tema di CLI sangat membosankan
Di sini saya akan sharing cara membuat hospot di mikrotik menggunakan winbox:

1. Tentukan interface yang akan dibuatkan hotspot. Karena kita akan membuat hotspot via wifi maka pilih interface wlan. Disini saya asumsikan menggunakan wlan1. Aktifkan wlan1 dan gunakan mode AP Bridge, isikan SSID dengan nama hotspot anda.

2. Beri IP address interface wlan1, misalnya 192.168.100.1/24
Atau melalui winbox, masuk ke menu IP --> Address


3. Sekarang kita mulai membuat Hotspot untuk wlan1. Untuk lebih mudah nya kita menggunakan wizard Hotspot Setup. Masuk ke menu IP --> Hotspot --> Hotspot Setup


4. Pilih Hotspot Interface : wlan1 --> klik Next
5. Selanjutnya mengisikan IP address dari wlan1 dan centang Masquerade Network. klik Next
6. Menentukan range IP address yang akan diberikan ke user (DHCP Server), misal : 192.168.100.10-192.168.100.254. Jadi user akan diberikan IP secara otomatis oleh DHCP Server antara range IP tersebut.

7. Memilih SSL certificate. Pilih none saja, klik Next.

8. IP Address untuk SMTP Server kosongkan saja. Klik Next.

9. Memasukkan alamat DNS Server. Isikan saja dengan DNS Server nya Google : 8.8.8.8 dan 8.8.4.4. Klik Next.

10. Memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisi nantinya akan menggantikan alamat IP dari wlan1 sebagai url halaman login. Jika tidak diisi maka url halaman login akan mengguakan IP address dari wlan1. Kosongkan saja, klik next.

11. Hotspot sudah berhasil dibuat. Silakan anda coba koneksikan laptop anda ke wifi hotspot anda.

12. Buka browser dan akses web sembarang, misalnya mikrotikindo.blogspot.com maka anda akan dialihkan ke halaman login hotspot mikrotik. Pastikan alamat web yang dituju tidak menggunakan protokol https tetapi menggunakan http. Jika menggunakan HTTPS maka redirect ke login page akan error.

13. Silakan coba login dengan username : admin dan password : kosong.
14. Jika berhasil login berarti Hotspot sudah beres.
15. Untuk mengedit dan menambahkan user silakan masuk ke menu IP --> Hotspot --> klik tab Users

16.Setelah di klik ok cobalah login dengan username dan password yang baru.