Minggu, 20 Januari 2019

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

Sejarah teknologi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jump to navigation Jump to search
Sejarah teknologi adalah sejarah yang berkaitan dengan alat dan teknologi atau teknik hasil penemuan manusia yang pada akhirnya dapat digunakan untuk memudahkan aktifitas manusia itu sendiri. Sejarah teknologi dimulai dari munculnya spesies manusia di muka bumi, jejak-jejak peralatan dan teknologi yang dimiliki manusia sejak awal peradabannya ditemukan, kemudian direkontruksi secara historis dan kemudian dianalisa kaitannya dengan perkembangan peradaban manusia. Sejarah teknologi manusia dimulai dari hal sederhana seperti pengembangan bahasa, pembuatan perkakas dari batu hingga yang sangat rumit seperti komputer kuantum.
Berkembangnya suatu teknologi aplikatif dapat ditinjau dari kebutuhan manusia sendiri untuk seperti mengatasi perubahan cuaca dan iklim, menghadapi serangan hewan buas, mempermudah aktifitas ekonomi hingga peperangan. Namun teknologi juga dapat berkembang dari aspek teoretis yakni hanya berlandaskan keingintahuan manusia akan fenomena alam yang terjadi disekitarnya, seperti penemuan hukum gravitasi dan kalkulus oleh Isaac Newton dan Leibniz. Sains dan teknologi adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan begitu pula sejarah dan perkembangannya. Namun demikian tentu saja dapat terlihat perbedaan yang mencolok saat membahas sejarah dan perkembangan teknologi, sejarah teknologi membahas aspek terapan dari sains, seperti penemuan peralatan atau teknik untuk memudahkan suatu aktifitas manusia. Sedangkan sejarah sains mempunyai cangkupan yang lebih luas karena mengkaji suatu gejala alam atau gejala yang terjadi di kehidupan manusia berdasarkan aspek-aspek teoretis ataupun yang berkaitan dengan hal-hal abstrak secara matematis hingga ranah filsafat.
Karena teknologi merupakan suatu hal yang aplikatif, maka perkembangan teknologi sangat mempengaruhi perubahan aktifitas ekonomi, sosial, politik, dan budaya dari kehidupan manusia, sehingga sejarah teknologi dapat pula direkontruksi berdasarkan perubahan-perubahan ini.[1]
Sejarah teknologi membahas perkembangan teknologi secara umum. Sains dan teknologi adalah suatu hal yang sangat luas. Untuk detail yang lebih akurat dari sejarah dan perkembangan dari suatu bidang sains atau teknologi, lebih tepat jika sejarah dari suatu bidang sains atau teknologi ditinjau satu-persatu berdasarkan bidang yang dimaksud.

Metode rekonstruksi perkembangan teknologi manusia

Mekanisasi peralatan tenun pada revolusi industri, membawa kemajuan yang signifikan pada bidang ekonomi.
Ahli antropologi Lewis H. Morgan mengemukakan bahwa perkembangan teknologi adalah faktor utama dari berkembangnya peradaban manusia. Sehingga rekontruksi sejarah dan perkembangan teknologi manusia dapat dilakukan melalui lini masa dari perkembangan peradaban manusia itu sendiri.[1] Lini masa tersebut dapat dibagi menjadi beberapa bagian, kemudian dikaitkan dengan teknologi atau peralatan yang baru ada dizaman tersebut. Selain itu peningkatan produktifitas ekonomi mengindikasikan adanya suatu teknologi atau peralatan baru yang ditemukan pada suatu peradaban, sehingga data historis dari peningkatan produktifitas ekonomi dapat dikaitkan dengan ditemukannya suatu alat atau teknologi baru.

Teknologi masa pra-sejarah

Zaman batu

Contoh perkakas yang terbuat dari batu
Pada zaman batu,aktifitas manusia terbatas pada berburu dan meramu dan hidupnya secara umum masih berpindah-pindah, sehingga perkakas atau peralatan yang digunakan manusia pada zaman ini pun terbatas untuk menunjang aktifitas tersebut. Kebanyakan peralatan pada zaman ini terbuat dari batu dan tulang, setiap peralatan pun telah memiliki kegunaan khusus seperti untuk menebang pohon, berburu, menguliti hewan dan lain-lain. Sebelum munculnya manusia modern atau homo sapiens, manusa purba juga telah diketahui memanfaatkan batu sebagai peralatan penunjang aktifitasnya. Bukti pertama digunakannya perkakas yang terbuat dari batu ditemukan di Ethiopia yang merujuk pada 2.5 juta tahun yang lalu.[2] Pada zaman ini manusia juga telah mengenal api, meskipun baru dimanfaatkan sebagai senjata untuk menghadapi makhluk hidup lain, atau untuk menakuti binatang buruan.[3]
Zaman batu awal ditandai dengan perkakas seperti kapak genggam, metode pembuatannya pun masih sangat sederhana. Di Indonesia, kapak perimbas/kapak genggam ditemukan di daerah-daerah seperti di Punung (Pacitan) Jawa Timur, Jampang Kulon, Parigi (Jawa Timur), Tambang Sawah, Lahat, dan Kalianda (Sumatera), Awangbangkal (Kalimantan), Cabenge (Sulawesi Selatan), Sembiran dan Terunyan.[4]
Pada zaman batu tengah manusia telah mengenal metode baru untuk menghasilkan perkakas batu yang lebih rapi. Metode tersebut dikembangkan lagi hingga zaman batu atas dimana perkakas yang dihasilkan menjadi lebih kompleks dan halus. Di akhir zaman batu manusia telah mengenal seni seperti lukisan dan musik, hingga cara membuat gerabah[5].

Zaman perunggu

Zaman perunggu adalah zaman awal dimana logam mulai dimanfaatkan bagi kepentingan manusia. Ada dua teknik pengolahan perungg yang dikenal pada masanya yakni :
  • Teknik a cire perdue : teknik ini dilakukan dengan membuat bentuk benda yang dikehendaki dengan lilin, setelah membuat model dari lilin maka ditutup dengan menggunakan tanah, dan dibuat lubang dari atas dan bawah. Setelah itu dibakar, sehingga lilin yang terbungkus dengan tanah akan mencair, dan keluar melalui lubang bagian bawah. Untuk selanjutnya melalui lubang bagian atas dimasukkan cairan perunggu, dan apabila sudah dingin, cetakan tersebut dipecah sehingga keluarlah benda yang dikehendaki.[5]
  • Teknik bivalve : teknik ini menggunakan cetakan yang ditangkupkan dan dapat dibuka, sehingga setelah dingin cetakan tersebut dapat dibuka, maka keluarlah benda yang dikehendaki. Cetakan tersebut terbuat dari batu ataupun kayu.[5]
Benda-benda yang dihasilkan pada zaman ini seperti kapak corong, pedang, nekara dan lain-lain. Selain menekankan pada pemanfaatan logam, pada awal zaman perunggu manusia telah mengenal roda, yang menunjang aktifitas ekonomi secara signifikan. Di Indonesia, perkakas yang merupakan peninggalan zaman perunggu diantaranya : kapak corong, nekara , arca, bejana perunggu dan lain sebagainya.[5]

Zaman besi

Secara umum teknik pengolahan logam pada zaman besi serupa dengan zaman perunggu. Hanya saja perkakas yang digunakan lebih kuat karena menggunakan besi. Besi merupakan material yang lebih keras daripada perunggu dan juga lebih melimpah persebarannya.[6] Artefak paling awal terbuat dari besi ditemukan di Gerzeh, Mesir yang berupa sembilan buah manik-manik yang merujuk pada tahun 3200 sebelum masehi[7]. Bahasa manusia pun telah berkembang jauh lebih kompleks pada zaman ini dimana pada akhirnya akan mengenal tulisan.[8]

Teknologi zaman kuno

Perkembangan teknologi pada peradaban Mesir kuno

Piramida Giza merupakan ikon dari kemajuan teknologi peradaban Mesir Kuno
Peradaban Mesir Kuno dikenali dari penggunaan teknologi sederhana berupa kombinasi dari tuas, bidang miring dan perkakas batu[9]untuk suatu proses konstruksi besar seperti Piramida. Peradaban mesir kuno juga berkontribusi besar dalam perkembangan teknologi maritim, seperti dalam pembuatan kapal dan mercusuar. Selain itu pada masa ini banyak pula didirikan bangunan-bangunan monumental seperti Piramid, Perpustakaan Alexandria, Patung Sfinx dan Mercusuar Alexandria. Hal ini menunjukan bahwa peradaban mesir kuno merupakan peradaban yang sangat canggih pada masanya. Irigasi untuk kepentingan pertanian juga sangat berkembang pada masa peradaban Mesir kuno[10]. Pada bidang astronomi peradaban mesir kuno telah mengetahui periode revolusi bumi mengelilingi matahari yakni selama 365 hari[11], serta membuat jam matahari.[12]

Perkembangan teknologi pada peradaban lembah Sungai Indus

Peradaban ini dikenal karena tata kota yang kompleks serta teknologi metalurgi yang canggih pada masanya. Peradaban lembah Sungai Indus juga telah menerapkan standar pengukuran sehingga menghasilkan akurasi perhitungan jarak, berat dan waktu yang sangat tinggi. Konsep bilangan desimal juga telah dikenal di peradaban ini.[13]

Perkembangan teknologi pada peradaban Mesopotamia

Peradaban yang terletak di tepi sungai Tigris ini sering dikaitkan dengan penemuan roda, meski kini hal tersebut belum dapat dipastikan. Masyarakat Mesopotamian telah hidup di kota dengan bangunan yang terbuat dari batu dan bata dengan aritektur yang cukup rumit.[14] Peradaban mesopotamia telah mengembangkan sistem irigasi dan kanal untuk pertanian dan transportasi.[15]

Perkembangan teknologi pada peradaban Tiongkok

Peradaban Tiongkok dikenal karena penemuan kertas, bubuk mesiu, pendeteksi gempa dan layang-layang.[16] Peradaban Tiongkok juga dikenal karena aktifitas penjelajahannya hingga mencapai benua Afrika. Pada aktifitas ekonomi, peradaban Tiongkok merupakan peradaban pertama yang menggunakan uang kertas dan memperkenalkan konsep asuransi.[17]

Perkembangan teknologi pada peradaban Yunani Kuno

Partisi dari Mekanisme Antikythera, yang merupakan komputer mekanis untuk kepentingan pengamatan astronomi..
Peradaban Yunani kuno terkenal oleh ilmuwan seperti Archimides dan Heron. Archimides menemukan metode infinitdesimal untuk menghitung luas lingkaran sekaligus dan metode memperoleh nilai pi dengan akurasi yang tinggi.[18] Archimides juga memperkenalkan konsep gaya angkat pada fluida. Sementara heron menemukan sistem turbin pertama yang digerakan dengan uap. Selain itu pada masa peradaban Yunani, ilmu astronomi mengalami kemajuan pesat dengan dibuatnya berbagai jenis instrumen penelitian astronomi salah satu yang terkenal adalah Mekanisme Antikythera.[19]

Perkembangan teknologi pada peradaban Romawi

Teknologi yang identik dengan peradaban Romawi diantaranya adalah : teknologi pertanian yang kompleks mulai dari pengairan[20]hingga mengatur hukum tentang kepemilikan lahan, teknologi yang berkaitan dengan teknik sipil seperti pembuatan jalan hingga pembangunan bangunan yang memiliki struktur rumit seperti Colosseum, dan teknologi untuk kepentingan perang.[21]

Perkembangan teknologi pada peradaban Inca dan Maya

Peradaban Inca dan Maya terkenal oleh kemampuannya dibidang arsitektur,astronomi dan pertanian. Peradaban ini yang memperkenalkan pertamakali konsep pertanian hidroponik.[22] Macchu Picchu adalah situs peninggalan peradaban Inca yang sangat kompleks bahkan untuk standar kini.[23]

Teknologi abad pertengahan hingga awal era modern

Perkembangan teknologi peradaban Islam

Ibnu Sina ilmuwan yang dikenal juga sebagi bapak ilmu medis.
Peradaban Islam terkenal akan kontribusinya dibidang astronomi, matematika dan medis. Pada bidang astronomi, ilmuwan-ilmuwan masa peradaban Islam membuat kalender atau tabel akurat untuk memprediksi fenomena astronomi seperti gerhana dan pergerakan planet[24]. Al-Khwarizmi dikenal karena mengembangkan aljabar,[25] serta Ibnu Sina yang buku-bukunya dijadikan standar pembelajaran medis di universitas-universitas abad pertengahan[26].

Perkembangan teknologi pada abad pertengahan eropa

Teknologi abad pertengahan banyak dikaitkan dengan kepentingan militer, seperti zirah lempeng,[27] busur silang dan meriam. Masa ini disebut juga zaman kastil, karena maraknya pembangunan kastil-kastil di penjuru eropa.[28]

Perkembangan teknologi pada masa Renaisans

Pada masa ini dikenal tokoh seperti Leonardo da Vinci dan Johannes Gutenberg. Salah satu penemuan Gutenberg yang fenomenal adalah mesin cetak, yang dianggap sebagai salah satu penemuan terpenting dalam peradaban manusia[29]. Artileri dan alat perang yang menggunakan bubuk mesiu semakin berkembang pada masa ini.[30]

Perkembangan teknologi pada zaman penjelajahan

Pada zaman ini Bangsa Eropa berlomba-lomba untuk menjelajahi penjuru dunia untuk menemukan sumber daya baru. Banyak penemuan dan teknologi yang dikembangkan pada zaman ini berkaitan dengan kepentingan tersebut. Ilmu kartografi, navigasi dan pembuatan kapal menjadi perhatian utama pada masa ini.[31]

Perkembangan teknologi pada revolusi industri

Mesin uap yang merupakan tonggak lahirnya revolusi industri.
Penemuan mesin uap oleh James Watt menjadi tonggak awal terjadinya revolusi Industri. Batu bara dimanfaatkan secara masif diseluruh penjuru eropa. Kenaikan tingkat produksi dan aktifitas ekonomi yang sangat signifikan menjadi parameter bagaimana besarnya pengaruh mesin uap terhadap peradaban manusia pada masa ini.[32] Beberapa penemuan penting pada masa revolusi Industri diantaranya :[33]
  • Mesin tenun
  • Sepeda
  • Cottongin, alat pemisah biji kapas dari serabutnya
  • Mesin uap, yang kemudian dapat diaplikasikan pada sistem transportasi seperti lokomotif dan kapal uap.
  • Telegraf dan telepon
  • Mobil jenis awal

Perkembangan teknologi pada Abad 20

Pendaratan manusia di bulan merupakan ikon dari kemajuan teknologi antariksa.
Abad ke-20 diawali oleh dua perang dunia. Perang dunia turut berkontribusi terhadap kemajuan teknologi militer tiap-tiap negara. Dimana pada akhirnya banyak dari teknologi militer yang diterapkan untuk kepentingan sipil. Mekanika kuantum yang merupakan tonggak dari lahirnya fisika modern juga lahir pada abad ke-20. Penemuan bom atom mengungkap potensi pemanfaatan dan bahaya energi nuklir. Penemuan transistor yang dianggap salah satu penemuan terpenting manusia nantinya akan mengubah ukuran komputer jauh lebih kecil dari mula-mula[34]. Selain perang dunia kedua, perang dingin juga turut berkontribusi terhadap kemajuan teknologi antariksa. Pada masa ini manusia pertama kali dapat mendarat di bulan.[35]
Penemuan DNA pada masa ini membuka babap baru dari ilmu genetik. Teknologi vaksinasi masal menurunkan angka kematian akibat wabaah penyakit seperti cacar dan polio terutama pada negara berkembang hingga kemudian penduduk Bumi meningkat sekitar tiga kali lipat dalam kurun waktu kurang dari satu abad[36]. Di akhir abad ke-20 internet mulai diperkenalkan untuk kepentingan sipil dan komersial, arus informasi pun bertukar dengan sangat cepat apalagi setelah diperkenalkannya telepon genggam. Selain itu pada abad 20 merupakan masa dimulainya inovasi terhadap peralatan rumah tangga seperti kulkas, pembersih vakum, dan microwave.[37]

Perkembangan teknologi pada Abad 21

Abad ke-21 disebut juga abad digital karena masifnya digitalisasi disegala bidang. Ukuran transistor yang dapat diperkecil hingga berorde nanometer[38] membuat hampir semua perangkat yang digunakan oleh manusia dapat diintegrasikan dengan komputer dan internet. Bidang penelitian populer pada abad-21 atau saat ini diantaranya, komputer kuantum, terapi gen, teknologi nuklir, teknik material, kecerdasan buatan, dan energi terbarukan.
Rover, merupakan robot buatan NASA yang bertugas untuk mengeksplorasi permukaan Planet Mars.
Keberhasilan teknologi dibidang eksplorasi antariksa pada abad-21 diantaranya:
  • Pendaratan robot explorasi di Mars[39]
  • Penemuan air di bulan[40]
  • Penemuan air di planet Mars[41]
  • Pendaratan pertama pesawat antariksa di komet[42]
  • Penemuan tujuh planet layak huni di luar tata surya[43]
Keberhasilan teknologi di bidang fisika pada abad ke-21 diantaranya :
Keberhasilan teknologi di bidang medis pada abad ke-21 diantaranya :
Keberhasilan teknologi di bidang teknologi informasi pada abad ke-21 diantaranya :

MANUSIA JAWA

Manusia Jawa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jump to navigation Jump to search
Manusia Jawa
Java man.jpg
Ilustrasi tengkorak manusia Jawa
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Primata
Famili: Hominidae
Genus: Homo
Spesies: H. erectus paleojavanicus
Nama binomial
Homo erectus paleojavanicus
Dubois, 1892
Manusia Jawa (Homo erectus paleojavanicus) adalah jenis Homo erectus yang pertama kali ditemukan. Pada awal penemuan, makhluk mirip manusia ini diberi nama ilmiah Pithecanthropus erectus oleh Eugène Dubois, pemimpin tim yang berhasil menemukan fosil tengkoraknya di Trinil, Ngawi pada tahun 1891. Nama Pithecanthropus erectus sendiri berasal dari akar bahasa Yunani dan latin dan memiliki arti manusia-kera yang dapat berdiri.

Sejarah

Ketika itu, Eugène Dubois tidak berhasil mengambil banyak fosil Pithecanthropus, melainkan hanya tempurung tengkorak, tulang paha atas, dan tiga giginya. Sampai saat ini pun belum ditemukan bukti yang jelas bahwa ketiga tulang tersebut berasal dari spesies yang sama.[1] Sebuah laporan berisi 342 halaman ditulis pada waktu itu tentang keraguan validitas penemuan tersebut. Meskipun demikian, manusia Jawa masih dapat ditemukan di buku-buku pelajaran saat ini.
Fosil yang lebih lengkap kemudian ditemukan di desa Sangiran, Jawa Tengah, sekitar 18 km ke Utara dari kota Solo. Fosil berupa tempurung tengkorak manusia ini ditemukan oleh Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald, seorang ahli paleontologi dari Berlin, pada tahun 1936. Selain fosil, banyak pula penemuan-penemuan lain di situs Sangiran ini.[2]
Sampai temuan manusia yang lebih tua lainnya ditemukan di Great Rift Valley, Kenya, temuan Dubois dan von Koenigswald merupakan manusia tertua yang diketahui. Temuan ini juga dijadikan rujukan untuk mendukung teori evolusi Charles Darwin dan Alfred Russel Wallace. Banyak ilmuwan pada saat itu yang juga mengajukan teori bahwa Manusia Jawa mungkin merupakan mata rantai yang hilang antara manusia kera dengan manusia modern saat ini. Saat ini, antropolog bersepakat bahwa leluhur manusia saat ini adalah Homo erectus yang hidup di Pulau Jawa.

Senin, 14 Januari 2019

Sejarah Komputer dan Perkembangannya


Sejarah Komputer dan Perkembangannya

Ditulis tanggal 19 Agustus 2013 dalam kategori Elektronik & Komputer, Teknologi
IlmuPengetahuan.Org – Awal mula kata komputer dipergunakan untuk memvisualisasikan orang yang mempunyai pekerjaan melakukan perhitungan aritmatika. Namun, sekarang ini komputer diartikan kepada sebuah perangkat mesin tersebut. Dalam pengertian yang paling mendasar, komputer adalah perangkat yang membantu manusia dalam melakukan berbagai macam perhitungan. Dalam hal ini, komputer pertama yaitu sempoa yang digunakan untuk melakukan operasi artimatika dasar.
Dalam sejarah komputer dan perkembangannya, Sempoa atau Abacus merupakan awal dari lahirnya komputer. Komputer dalam melakukan prosesnya berbentuk elektronik, yang memungkinkan untuk melakukan perhitungan yang lebih luas dan cepat. Hingga saat ini komputer dapat memproses gambar, suara, teks dan bentuk non-numerik data lainnya. Yang perlu diingat semuanya itu tidak lepas dari perhitungan numerik dasar. Gambar, suara dan lainnya hanyalah sebuah abstaksi dari angka-angka yang berderak di dalam sebuah mesin. Dalam komputer angka-angka tersebut yaitu “1” dan “0” yang mewakili kombinasi listrik aktif dan non-aktif. Dengan kata lain setiap gambar, suara, teks dan lainnya di dalam komputer memiliki kode biner yang sesuai.

Sejarah Komputer Generasi Pertama (1940 – 1950)

Komputer Generasi Pertama menggunakan beberapa tabung vakum yang besar dan kompleks seperti crystal diodes, relays, resistors, dan capacitors yang membutuhkan daya listrik sebesar 150 kilowatt. Komputer elektronik pertama yang digunakan untuk umum yaitu ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Computer). Sudah berbentuk digital, namun belum menggunakan kode biner sebagai prosesnya. Digunakan untuk memecahkan rangkaian lengkap tentang masalah komputasi. Diprogram menggunakan plugboard dan switch, yang sudah mendukung input dan output dari IBM card.
Komputer elektronik pertama yang digunakan untuk non-umum yaitu ABC (Atanasoff-Berry Computer), ten British Colossus computers, german Z3, LEO, UNIVAC, dan Harvard Mark I.

Sejarah Komputer Generasi Kedua (1955 – 1960)

Komputer Generasi Kedua muncul setelah ditemukannya transistor, yang kemudian mulai mengganti tabung vakum dalam desain komputer. Dengan transistor, daya, panas dan bentuk jauh lebih kecil dibandingkan dengan komputer generasi pertama. Namun, masih jauh lebih besar dengan komputer sekarang ini.
Komputer dengan transistor pertama ini dibuat di University of Manchester pada tahun 1953. Yang paling populer dari komputer transistor generasi kedua ini adalah IBM 1401. IBM juga menciptakan drive pertama (sebuah media penyimpanan) pada tahun 1956, yang dikenal dengan IBM 350 RAMAC.

Sejarah Komputer Generasi Ketiga (1960)

Penemuan Integrated Circuits (IC) atau dikenal juga dengan microchips, membuka jalan untuk komputer generasi ketiga atau yang kita kenal dengan komputer sekarang ini. Berbentuk jauh lebih kecil dengan generasi komputer sebelumnya, dengan transistor yang lebih banyak dan dibenamkan ke dalam microchips tunggal. Dalam tahap perkembangannya, komputer generasi kedua masih bertahan.
Pertama munculnya minicomputer yang didasarkan pada kedua transistor dan microchips seperti IBM System/360. Komputer ini jauh lebih kecil dan lebih murah daripada generasi-generasi sebelumnya. Sejarah Komputer Generasi Ketiga dikenal sebagai mainframe komputer. Minicomputer dapat dilihat sebagai jembatan antara mainframe dan microcomputer sebagai proliferasi dalam perkembangan komputer.

Sejarah Komputer Generasi Keempat (1971)

Microchips berbasis Central Processing Unit (CPU) pertama, terdiri dari beberapa microchips untuk komponen CPU yang berbedaemakin besar dan miniasturisasi dipimpin menuju single-chip CPU, di mana semua komponen CPU yang diperlukan dimasukkan ke sebuah microchips tunggal yang disebut microprocessor. Microprocessor pertama yaitu Intel 4004.
Munculnya microprocessor melahirkan evolusi dari microcomputer, bentuk yang akhirnya akan menjadi komputer pribadi yang kita kenal sekarang ini.

Minggu, 13 Januari 2019

Ekonomi Pancasila

Ekonomi Pancasila adalah sebuah sistem perekonomian yang didasarkan pada lima sila dalam Pancasila.[1] Istilah Ekonomi Pancasila baru muncul pada tahun 1967 dalam suatu artikel Dr. Emil Salim.[2] Ketika itu belum begitu jelas apa yang dimaksud dengan istilah itu.[2] Istilah itu menjadi lebih jelas ketika pada tahun 1979, Emil Salim membahas kembali yang dimaksud dengan "Ekonomi Pancasila".[2] Pada esensinya, Ekonomi Pancasila adalah suatu konsep kebijaksanaan ekonomi, setelah mengalami pergerakan seperti bandul jam dari kiri ke kanan, hingga mencapai titik keseimbangan.[2] Ke kanan artinya bebas mengikuti aturan pasar, sedangkan ke kiri artinya mengalami intervensi negara dalam bentuk perencanaan terpusat.[2] Secara sederhana, Ekonomi Pancasila dapat disebut sebagai sebuah sistem ekonomi pasar dengan pengendalian pemerintah atau "ekonomi pasar terkendali".[2] Mungkin ada istilah-istilah lain yang mendekati pengertian "Ekonomi Pancasila", yaitu sistem ekonomi campuran, maksudnya campuran antara sistem kapitalisme dan sosialisme atau sistem ekonomi jalan ketiga.[2]
Kedua istilah tersebut memiliki banyak variasi di dunia.[2] Sistem ekonomi yang berlaku di Amerika Utara dan Eropa Barat umpamanya, dapat disebut sebagai sistem ekonomi campuran, karena sudah tidak asli kapitalis, tetapi bukan pula sosialis.[2] Namun persepsi umum menilai bahwa sistem ekonomi Amerika Serikat adalah sebuah model ekonomi kapitalis yang paling representatif, sedangkan sistem ekonomi di Uni Soviet (dulu sampai 1991) atau Republik Rakyat Tiongkok adalah model ekonomi sosialis yang paling baku.[2] Model ekonomi yang mendekati model ekonomi campuran adalah sistem ekonomi Inggris atau negara-negara Eropa Barat yang lazim disebut juga sebagai negara kesejahteraan welfare state.[2]
Kelima Lambang dalam Ideologi Pancasila

Ontologis

Secara historis, sistem Ekonomi Pancasila bukanlah hal yang baru, baik dilihat dari segi filosofis, konsepsi, maupun implementasi.[3] Bahkan sistem Ekonomi Pancasila telah dipraktikkan secara nyata dalam kebijakan pembangunan ekonomi sejak Indonesia merdeka.[3]
Ekonomi Pancasila merupakan hal pokok dari sistem ekonomi Indonesia yang telah diamanatkan dalam Konstitusi UUD 1945.[3] Suatu sistem ekonomi yang digali dan dibangun dari nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat Indonesia.[3] Beberapa prinsip dasar yang ada tersebut antara lain berkaitan dengan prinsip kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam ekonomi kerakyatan, dan keadilan.[3]
Sebagaimana teori ekonomi neo-klasik yang dibangun atas dasar paham liberal dengan mengedepankan nilai individualisme dan kebebasan pasar (Mubyarto, 2002: 68), Sistem Ekonomi Pancasila juga dibangun atas dasar nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia, yang bisa berasal dari nilai-nilai agama, kebudayaan, adat-istiadat, atau norma-norma, yang membentuk perilaku ekonomi masyarakat Indonesia.[3]
Ekonomi Pancasila sebenarnya adalah teori dan sistem ekonomi yang bertujuan menggantikan perekonomian kolonial menjadi nasional.[3] Karena itu, untuk membumikan ekonomi Pancasila diperlukan pemahaman hakikat perekonomian kolonial dalam wacana ontologis.[3]

Karakteristik

Pasar tradisional merupakan sumber perekonomian bangsa Indonesia, di mana perekonomian bangsa dibangun terutama banyak masyarakat yang menggantungkan diri, salah satunya ialah pasar Malang.
Terdapat lima ciri pokok pada konsep Ekonomi Pancasila, yakni:
Tampak bahwa sistem Ekonomi Pancasila memiliki perbedaan mencolok dengan sistem ekonomi liberal.[4] Sistem Ekonomi Pancasila berorientasi pada rakyat kebanyakan, sedangkan sistem ekonomi liberal hanya menguntungkan individu-individu tanpa memerhatikan manusia lain sering juga disebut dengan relative gain.[4][5] Namun juga, sistem Ekonomi Pancasila juga berbeda dengan sistem ekonomi sosialis yang tidak mengakui adanya kepemilikan individu.[4][5] Inilah keunggulan dari sistem Ekonomi Pancasila.[4]
Pasar merupakan urat nadi perekonomian Indonesia

Kebijakan Perekonomian

Pemerintah telah menerbitkan paket kebijakan ekonomi tambahan pada Oktober 2013.[butuh rujukan] Kebijakan tersebut ditargetkan bisa mengurangi laju impor, mendorong ekspor, memperkuat struktur industri, dan menahan keluarnya modal asing.[6][7] Konsep dan instrumen yang akan digunakan dalam kebijakan ini telah rampung di mana paket baru ini adalah tindak lanjut atas kebijakan Agustus 2013, yang berfokus pada antisipasi gejolak ekonomi akibat penghentian stimulus Bank Sentral Amerika Serikat.[6][7] Paket kebijakan Oktober lebih mengarah pada reformasi struktural.[6]
Khusus untuk Kementerian Keuangan Republik Indonesia, paket kebijakannya berkisar di sektor fiskal, seperti pajak dan cukai.[6] Beberapa kebijakan yang mungkin diterbitkan pemerintah, yakni insentif untuk mendorong investasi industri serta aturan yang mampu menahan modal asing untuk tidak mudah keluar dari Indonesia.[6] Ini dilakukan dengan cara mendorong investor asing melakukan re-investasi atas investasi langsung yang ditanamkan di Indonesia.[6] Sedangkan untuk mendorong ekspor, pemerintah akan mendorong diversifikasi dari sisi negara tujuan maupun jenis komoditas.
Pada Agustus 2013, pemerintah mengeluarkan paket kebijakan stabilisasi perekonomian.[6] Strategi tersebut dibagi dalam empat paket, yakni perbaikan neraca transaksi berjalan, menjaga pertumbuhan ekonomi dan daya beli, menjaga inflasi dan percepatan investasi.[6][7]

Perkembangan industri 1.0 - 4.0

Istilah Revolusi Industri merujuk pada perubahan yang terjadi pada manusia dalam melakukan prose produksinya. Pertama kali muncul di tahun 1750 an, ini lah yang biasa disebut Revolusi Industri 1.0.
Revolusi Industri 1.0 berlangsung periode antara tahun 1750-1850. Saat itu terjadi perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia.
Revolusi generasi 1.0 melahirkan sejarah ketika tenaga manusia dan hewan digantikan oleh kemunculan mesin. Salah satunya adalah kemunculan mesin uap pada abad ke-18. Revolusi ini dicatat oleh sejarah berhasil mengerek naik perekonomian secara dramatis di mana selama dua abad setelah Revolusi Industri terjadi peningkatan rata-rata pendapatan perkapita Negara-negara di dunia menjadi enam kali lipat.
Revolusi Industri 2.0, juga dikenal sebagai Revolusi Teknologi adalah sebuah fase pesatnya industrialisasi di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Revolusi Industri 1.0 yang berakhir pertengahan tahun 1800-an, diselingi oleh perlambatan dalam penemuan makro sebelum Revolusi Industri 2.0 muncul tahun 1870.
Meskipun sejumlah karakteristik kejadiannya dapat ditelusuri melalui inovasi sebelumnya di bidang manufaktur, seperti pembuatan alat mesin industri, pengembangan metode untuk pembuatan bagian suku cadang, dan penemuan Proses Bessemer untuk menghasilkan baja, Revolusi Industri 2.0 umumnya dimulai tahun 1870 hingga 1914, awal Perang Dunia I.
Revolusi industri generasi 2.0 ditandai dengan kemunculan pembangkit tenaga listrik dan motor pembakaran dalam (combustionchamber). Penemuan ini memicu kemunculan pesawat telepon, mobil, pesawat terbang, dll yang mengubah wajah dunia secara signifikan.
Kemunculan teknologi digital dan internet menandai dimualinya Revolusi Indusri 3.0. Proses revolusi industri ini kalau dikaji dari cara pandang sosiolog Inggris David Harvey sebagai proses pemampatan ruang dan waktu. Ruang dan waktu seamkin terkompresi. Dan, ini memuncak pada revolusi tahap 3.0, yakni revolusi digital. Waktu dan ruang tidak lagi berjarak. Revolusi kedua dengan hadirnya mobil membuat waktu dan jarak makin dekat. Revolusi 3.0 menyatukan keduanya. Sebab itu, era digital sekarang mengusung sisi kekinian (real time).
Selain mengusung kekinian, revolusi industri 3.0 mengubah pola relasi dan komunikasi masyarakat kontemporer. Praktik bisnis pun mau tidak mau harus berubah agar tidak tertelan zaman. Namun, revolusi industri ketiga juga memiliki sisi yang layak diwaspadai. Teknologi membuat pabrik-pabrik dan mesin industri lebih memilih mesin ketimbang manusia. Apalagi mesin canggih memiliki kemampuan berproduksi lebih berlipat. Konsekuensinya, pengurangan tenaga kerja manusia tidak terelakkan. Selain itu, reproduksi pun mempunyai kekuatan luar biasa. Hanya dalam hitungan jam, banyak produk dihasilkan. Jauh sekali bila dilakukan oleh tenaga manusia.
Lalu Pada revolusi industri generasi 4.0, manusia telah menemukan pola baru ketika disruptif teknologi (disruptivetechnology) hadir begitu cepat dan mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan incumbent. Sejarah telah mencatat bahwa revolusi industri telah banyak menelan korban dengan matinya perusahaan-perusahaan raksasa.
Lebih dari itu, pada era industri generasi 4.0 ini, ukuran besar perusahaan tidak menjadi jaminan, namun kelincahan perusahaan menjadi kunci keberhasilan meraih prestasi dengan cepat. Hal ini ditunjukkan oleh Uber yang mengancam pemain-pemain besar pada industri transportasi di seluruh dunia atau Airbnb yang mengancam pemain-pemain utama di industri jasa pariwisata. Ini membuktikan bahwa yang cepat dapat memangsa yang lambat dan bukan yang besar memangsa yang kecil.
Kalau kita perhatikan tahap revolusi dari masa ke mas timbul akibat dari manusia yang terus mencari cara termudah untuk beraktifitas. Setiap tahap menimbulkan konsekuensi pergerakan yang semakim cepat. Perubahan adalah keniscayaan dalam kehidupan umat manusia.